Senin, 09 Maret 2009

Benci itu kini bernama 'Dendam'

Dendam. Apa perasaanmu jika ada yg menghina wanita yang telah melahirkan dan membesarkanmu? Apa yang akan engkau lakukan pada orang yg tlah menghina wanita yang selalu engkau panggil 'ibu' itu? aq benci. aq benci tidak bisa berbuat apa2. aq bnci harus menahan rasa yang kusebut dendam itu di dalam hati. dan aq benci harus mengingat kebencian itu....
Dia yang kusebut 'orang gila' itu adalah orang yang benar2 tidak memiliki rasa malu. dia mengingatkan aq pd kpergian ayahanda yg sering disebut2 oleh kluarga qu sbgi pelaku yg telah 'mengobat' ayahanda, selain penyakit medis yang ada. aq jg tak mempercayai smua itu. hanya karena tanah. yah, tanah. dia membuat pagar diatas batas tanah milik ayah. ayah qu marah karna seenaknya dya membuat pagar di batas tanah tanpa seizin ayah. ayah meradang. dan si'orang gila' juga meradang. ternyata, si'orang gila juga mengambil batas tanah milik sempadannya. aq benci.... dan kini, stelah ayah qu 'pergi',seenaknya saja si 'orang gila' menghina bunda qu. dia pikir apa aq akan diam saja...?
dia akan merasakan sakitnya hati aq.....
dia akan merasakan sakit yg prnah aq rasakan...

Selasa, 24 Februari 2009

Melepasmu...

Minggu, 22 Februari 2009
Siang. Melepas kepergian.

Mungkin memang tak cukup dua-tiga hari untuk melepas rindu ku padamu. Mungkin tak jua cukup lima-delapan jam untuk bersama saling bercerita tentang kondisi masing-masing saat terpisah jauh. tapi memang begitulah adanya bukan? dalam dua hari dengan waktu yang terbatas, kita mencoba untuk bercerita dan larut di dalamnya. Memang takkan pernah puas,beib. tapi melepas kepergianmu saat itu, hatiku berkata;
"Aku puas dengan mencintaimu seperti ini..."
tak ada maksud lain. memang itulah adanya. bahkan dengan suaramu yang baru saja lima menit lalu aku dengar saat mencium tanganmu, aku telah kembali di terjang rindu. tapi aku telah belajar beberapa tahun ini untuk melepas kepergianmu. dan aku tahu, bukan kuantitas pertemuan yang kita butuhkan, tapi kualitas bukan? dan aku memang cukup puas dengan mencintaimu seperti ini,honey....

Rabu, 11 Februari 2009

Renunganku......

Bila umurnya tiba,

Dedaunan pasti akan menguning dan kering. Tanpa banyak impian lagi, ia juga akan gugur jatuh ke tanah. Meninggalkan ranting dan batang yang telah memberinya kehidupan.

Sama halnya dengan kita, manusia biasa yang selalu akan memulai sesuatu dan kelak juga akan mengakhiri sesuatu tersebut. hanya butuh waktu untuk yang namanya mulai-akhir,jumpa-berpisah.

Hidup,

Memang tak bisa lepas dari yang namanya cobaan. Lalu....telah seberapa kuatkah kita selama ini menghadapi cobaan tersebut?

Senin, 09 Februari 2009

Kepada: Seseorang yang dicintai oleh hatiku,

Aku tak tahu harus memulai darimana. tapi yang pasti aku merasakan sakit yang teramat sakit sore ini saat memikirkanmu. sakit karena kecewa. sakit karena bingung. sakit karena rasa yang terus mendera. tak pernah cukup kata untuk mengatakan bahwa aku mencintaimu. dan tak cukup nafas rindu yang kuhembuskan setiap saat untukmu. tapi mengapa hatiku tetap merasa sakit karenanya?

Aku tak tahu dimana letaknya kecewa penyebab sakit itu. aku tak tahu apa dan kenapa? yang pasti sore ini pelupuk mata ku telah tergenang oleh kepedihan saat mengingatmu. apa yang harus kulakukan demi menghibur sepotong hati ini? apa yang harus kuberikan agar sepotong hati ini tidak terus-menerus bergetar bila mengingat bahwa aku menyayangimu?

Tak sepadan rasanya air mata ini dengan luka yang telah basah karenanya. tak setinggi impian saat aku berkhayal untuk memeluk tubuhmu denga sakit dan perih ini. lalu kenapa aku harus menangisi hatiku yang juga meyakinkan bahwa engkau juga mencintaiku seperti aku mencintaimu. ntolong katakan padaku.....mengapa detik ini aku merasakan sesak di dada saat mengenangmu?

Rabu, 04 Februari 2009

'penting?'

Aku bertanya kepada seseorang yang selama 6 tahun ini mampu membuat jantung ku berdebar-debar dan salah tingkah bila ia berada di sampingku;

"Sebenarnya seberapa penting seorang AKU bagi DIRIMU?"

Dan Dia menjawab;

"Sangat penting. dari dulu sampai sekarang kehadiranmu sangat penting bagiku karna kamu masih selalu ada di hati, faktor 'penting' itu adalah salah satu hal yang membuat kita bisa bertahan sampai sekarang ini."

Tanyaku lagi,

" Jawaban itu tulus?"

Dia menjawab lagi,

"Tulus dari hati"

Aku tersenyum. terobati sudah rindu ku padanya.

Aku mencintaimu, my boo....

Begitu sederhana cinta ku....

Senin, 03 November 2008

.............................

Bila ada yang kudamba, maka dialah yang kuharapkan hadir di pelupuk mata. bila ada yang kuharap, maka padanya lah kuminta untuk bersua sesaat saja. 2 hari. 3 hari berturut-turut, hadirnya kudamba. langkahku goyah. mataku panas. dada ini sesak oleh rindu. hati ini memberontak kealfaanku untuk mendampinginya selama ini.
bolehkah kuperbaiki kesalahanku yang dulu?
ada janji kepadamu yang telah kupenuhi namun belum aku perlihatkan padamu.
maukah sesaat saja memelukku di dalam mimpiku?
sungguh.....
Ayah,
Kusesali kepergianmu yang terlalu dini........